Minggu, 10 Januari 2016

Dampak Ilmu Politik Terhadap Mahasiswa

Dampak Ilmu Politik Terhadap Mahasiswa

    Ketika kita berbicara tentang Ilmu Politik, tentunya hal-hal yang akan dibahas dan dibicarakan pun seputar politik. Politik sekarang ini menjadi hal yang tidak dianggap tabu oleh masyarakat luas, khususnya mahasiswa. Hampir di seluruh lapisan masyarakat mereka sudah mulai menerapkan sistem politik dalam kehidupan sehari-hari mereka. Maka dari itu, ilmu politik menjadi sangat penting untuk lebih dimengerti dan dipahami maksud beserta cakupannya. Cakupan ilmu politik tentunya tidak sebatas hanya tentang politik itu sendiri, namun juga mengenai power, market, dan bahkan civil society. Jika dilihat dari perkembangan ilmu politik sekarang ini yang semakin menjalar di berbagai kalangan, ada baiknya ilmu politik tetap diterapkan di masa depan kepada generasi-generasi muda yang nantinya akan mengawal jalannya sistem politik di Indonesia. Masa depan merupakan hal yang seharusnya sudah kita pikirkan sejak sekarang ini, khususnya mahasiswa-mahasiswa sekarang ini yang sudah harus memikirkan keadaan politik di negaranya yang semakin memanas dan kritis. Untuk membuat perubahan politik di masa depan, salah satu referensi yang dapat kita ambil adalah dari adanya ilmu politik. Pemikiran mahasiswa di masa sekarang seperti yang telah dijelaskan sebelumnya memang sangat jelas terlihat bahwa mahasiswa-mahasiswa tersebut menginginkan adanya keadilan bahkan kejujuran dari sistem kerja politik yang ada di Indonesia. Sistem kerja politik di Indonesia di masa yang sekarang ini sangat perlu adanya pembenahan. Dengan adanya ilmu politik, mahasiswa berharap sistem kerja ilmu politik di Indonesia dapat dibenahi dan menjadi lebih baik di masa depan. Ilmu politik sebagai salah satu cabang ilmu sosial memiliki peran yang sangat penting pula bagi dunia politik khususnya di Indonesia. Di Indonesia pendidikan politik sudah tidak asing lagi. Banyak tantangan disaat kita harus mempelajari dan mengerti tentang politik. Kejamnya dunia politik saat ini membuat para pemuda mahasiswa sekarang untuk lebih berhati-hati dalam menyaring berita apapun dari luar. Mereka juga sudah harus mulai berpikir untuk masa depan politik negaranya. Salah satu kunci untuk memberikan kontribusi kita sebagai mahasiswa ataupun pemuda sekarang ini dalam hal politik harus membiasakan dengan bersikap jujur, hal tersebut sangat membantu untuk masa sekarang dan masa depan. Dengan melakukan hal-hal yang kecil terlebih dahulu kita dapat menanamkan sikap yang baik untuk masa depan. Perubahan besar yang nantinya akan dilakukan oleh mahasiswa ataupun pemuda sekarang harus sudah mulai dikembangkan dari kehidupan sehari-hari agar menjadi kebiasaan baik bagi mereka di masa depan nanti. Jika tidak maka politik di masa depan akan hancur bahkan masyarakat Indonesia bisa saja dijadikan budak pemerintahan oleh negara luar. Karena untuk saat ini berpolitik bukanlah hanya milik orang yang berada di pemerintahan saja, melainkan masyarakat bahkan anak muda seperti mahasiswa sekarang harus mengetahui keadaan politik megaranya sendiri. Mereka harus belajar bersosialisasi yang tinggi terhadap orang-orang di sekitarnya, menghilangkan rasa ketidakpedulian atas keadaan politik sekarang ini. Bangsa yang maju memiliki penerus bangsa yang berpikiran maju. Pemikiran tersebut tentu saja didapatkan dengan cara menyaring mana yang baik dan buruk untuk kita terima sebagai informasi. Memahami politik tidak mudah begitu juga tidak sulit, hanya saja perlu pemahaman yang khusus untuk mengerti apa itu politik yang sebenarnya. Jika sudah, para pemuda khususnya mahasiswa telah mengerti dan memahami ilmu politik yang selama ini mereka pelajari dan mereka dapatkan, sedikit demi sedikit mereka akan mudah untuk masuk dan terjun untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang selama ini masih kurang efektif diselesaikan oleh pemimpin dan pemerintahan di Indonesia.

    Maka dari itu kita sebagai mahasiwa jangan sampai mengabaikan politik di sekitar kita yang sedang membutuhkan pemikiran kita yang masih jernih, karena anak muda sekarang ini masih egois akan diri mereka masing-masing akibat terkena oleh arus globalisasi yang semakin membuat diri kita sendiri menjadi individualis. Kerjasama dan bentuk sosialisasi sangat berperan penting untuk dapat memasuki dunia politik. Dimana politik sekarang sudah tidak seperti yang dulu lagi. Sekarang politik Indonesia sudah bercampur dengan luar negeri yang semakin mendunia. Tanpa adanya penyaringan dan hukum-hukum yang tegas maka politik Indonesia akan hancur dan habis termakan oleh sistem pemerintahan luar negeri. Ada beberapa mahasiswa yang menyatakan pemikiran mengenai ilmu politik di masa depan yang menyinggung adanya sistem kerja politik di luar. Ilmu politik di masa sekarang sangat berguna untuk tuntunan para kawula muda yang segan berpolitik. Dengan adanya ilmu politik, kedepannya kita bisa sebagai mahasiswa dapat mengerti dan memahami bagaimana sistem politik sesungguhnya dari berbagai negara yang ada di dunia. Karena, jika kita hanya berpacu pada sistem kerja politik dan ilmu politik yang ada di Indonesia, maka wawasan kita mengenai ilmu politik dan kinerja sistem politik akan sedikit lebih sempit dari yang lainnya. Kita bisa memahami cara-cara jitu untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan politik yang dihadapi. Sedangkan, dalam pengaplikasian ilmu politik, belum begitu terealisasikan secara baik dan benar. Pengaplikasian ilmu politik akan menjadi semakin rumit. Terutama di Indonesia, masalah politik yang dihadapi, baik dalam pemerintahannya maupun kejaksaannya atau bahkan masyarakatnya sendiri.

Pentingnya Hubungan Diplomatik bagi Perkembangan Politik Suatu Negara

    Pentingnya Hubungan Diplomatik bagi      Perkembangan Politik Suatu Negara  

    Hubungan diplomatik menjadi hal yang sangat penting dalam sistem pemerintahan suatu negara, khususnya di bidang politik. Ketika suatu negara melakukan hubungan diplomatik dengan negara lainnya, tentunya pasti akan ada suatu timbal balik yang terjadi di antara negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik tersebut. Hubungan diplomatik bisa terjadi antara dua negara (bilateral) maupun lebih dari dua negara (multilateral). Hubungan diplomatik tidak hanya sekedar hubungan antar negara saja. Namun, di balik adanya hubungan diplomatik tersebut, tersimpan peranan penting yang ada dalam hubungan diplomatik antar negara. Ketika suatu negara menjalin hubungan diplomatik dengan negara lainnya, terjadi pertukaran informasi di berbagai bidang dari masing-masing negara. Tentunya pertukaran informasi tersebut dilakukan untuk tujuan yang baik, seperti pembenahan struktur negara, sistem pemerintahan, atau yang lainnya. Hal tersebut menjadi hal yang lazim dalam hubungan diplomatik antar negara. Hubungan diplomatik sangat berpengaruh terhadap politik di suatu negara. Politik pun menjadi hal yang sangat penting bagi suatu negara, karena sistem pemerintahan suatu negara dapat berjalan salah satunya dengan sistem politik yang diterapkan di negara tersebut. Setiap negara tentunya memiliki sistem politik dan sistem pemerintahan yang berbeda. Bahkan, di negara yang sama pun setiap tahunnya pasti akan ada pembenahan, perombakan, atau pun perbedaan sistem politik dan sistem pemerintahan di dalamnya. Dari proses pembenahan dari tahun ke tahun yang dilakukan oleh suatu negara pada sistem politiknya, tentu tidak hanya didapat dari kerja keras para petinggi negara yang berkecimpung di dunia politik. Namun, pengaruh adanya hubungan diplomatik negara tersebut dengan negara lainnya tentu saja memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan politik di suatu negara. Negara yang melakukan hubungan diplomatik tentunya paham betul mengenai pertukaran informasi mengenai politik diplomasi yang terjalin di seluruh belahan dunia. Dari hubungan diplomatik yang terjalin, perkembangan politik di suatu negara dapat menjadi lebih baik atau bahkan tidak ada perubahan. Namun, dari negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain, cenderung akan melakukan suatu perubahan ke arah yang lebih baik. Dapat dikatakan bahwa negara tersebut menjadikan sistem politik negara kawanan diplomatiknya sebagai referensi dalam sistem politik di negaranya. Sehingga perkembangan sistem politik di suatu negara tersebut tidak hanya terpaku pada satu sistem saja atau satu paham saja. Bagi sebagian masyarakat, hubungan diplomatik antar negara terkadang hanya membicarakan mengenai sosial dan budayanya saja, bahkan tentang kerjasama di bidang perindustrian atau sejenisnya. Namun, sebenarnya, hubungan diplomatik yang terjalin antara negara-negara di dunia tidak hanya membicarakan atau mempersoalkan tentang kerjasama di bidang perindustrian atau yang lainnya tetapi juga tentang sistem politik maupun sistem pemerintahan antara negara-negara tersebut. Dari kedua belah pihak pasti membahas hal-hal berkenaan dengan pemerintahan di masing-masing negara yang nantinya akan memberikan dampak atau pengaruh yang cukup terlihat di masing-masing negara.    

Hubungan diplomatik memiliki pengaruh yang cukup besar pada sistem politik dan perkembangan politiknya di suatu negara. Jika suatu negara memutuskan untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara lainnya, tentunya akan ada pertukaran informasi dengan negara kawanan diplomatiknya. Bukan berarti sistem politik yang ada di suatu negara tersebut memiliki sistem politik yang buruk atau pun lemah. Namun, hubungan diplomatik dapat menyempurnakan sistem politik yang ada di suatu negara. Dengan adanya hubungan diplomatik antara negara yang satu dengan negara lainnya membuat sistem politik saling terlengkapi. Sistem politik di suatu negara memang seharusnya menjadi sistem politik yang fleksibel, sehingga dapat menerima informasi atau pun “penyempurnaan” dari pihak yang lain dalam sistem politik di masing-masing negara. Namun, bukan berarti dengan adanya hubungan diplomatik dan adanya pertukaran informasi yang dianggap sebagai referensi dunia politik ini dapat merubah seluruh sistem pemerintahan dan sistem politik yang dianut oleh suatu negara. Sistem politik di masing-masing negara tentu memiliki ciri khas masing-masing yang membuatnya berbeda dengan negara lain. Sehingga, dengan adanya hubungan diplomatik ini diharapkan tidak akan ada perombakan secara menyeluruh dalam sistem politik di suatu negara. Karena, hal tersebut mungkin saja akan menimbulkan permasalahan yang meruncing dan berujung pada rusaknya hubungan diplomatik antara negara yang satu dengan negara yang lainnya. Perombakan dalam sistem politik yang disebabkan adanya pertukaran informasi atau referensi dari masing-masing negara yang melakukan hubungan diplomatik ini tentunya harus menjadi suatu hal yang wajib di setiap negara, karena dengan begitu, sistem politik yang sudah ada di negara tersebut tidak menjadi sistem politik yang bersifat stagnan atau tetap dan tidak ada perubahan di dalamnya. Namun sekali lagi, tentu saja perubahan-perubahan yang dimaksud harus dalam posisi yang sewajarnya.

Mengapa Ada Diskriminasi Politik?

      Mengapa Ada Diskriminasi Politik?

    Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan kalimat “Diskriminasi Politik”. Namun, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa ada diskriminasi politik? Hal inilah yang sering menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat luas, khususnya di Indonesia. Ketika politik bermain di arenanya, seringkali terjadi suatu kesalahan yang akan berpengaruh terhadap proses berjalannya politik di suatu negara. Jika ditinjau dari maknanya secara harfiah, diskriminasi merupakan suatu perlakuan atau pembedaan yang dilakukan oleh salah satu pihak yang cukup berkuasa terhadap individu atau bahkan kelompok yang lemah secara sepihak atau bisa dibilang tidak adil. Hal ini seringkali terjadi di dunia politik karena adanya pihak-pihak yang enggan memberikan fasilitas atau perlakuan yang sama terhadap pihak lainnya dan menganggap pihaknya yang paling besar dan paling berpengaruh di dunia politik. Namun, hal ini mengundang berbagai macam masalah di dunia politik yang berujung pada tuntutan terhadap keadilan. Bagaimana tidak? Diskriminasi politik menyebabkan pihak-pihak yang seharusnya memiliki hak dan wewenang untuk berkecimpung di dunia politik justru tenggelam dan tidak dapat bersuara dengan lantang. Tentu saja hal ini sangat tidak bisa diterima oleh pihak-pihak yang merasa dirampas haknya dalam dunia politik. Pihak yang bertindak semaunya tanpa adanya pemikiran lebih lanjut mengenai dampak yang ditimbulkan dari tindakan yang dilakukannya seharusnya harus lebih mengerti terlebih dahulu mengenai hak dan wewenang, bahkan kewajiban setiap warga negara atau pihak lainnya untuk berkecimpung di dunia politik. Contoh yang cukup jelas dalam masalah diskriminasi politik adalah adanya perlakuan yang berbeda terhadap penyandang disabilitas dalam hal partisipasi politik khususnya seperti pemilu. Para penyandang disabilitas tidak dapat memberikan suara mereka karena tidak tersedianya alat bantu untuk memilih. Hal tersebut bukanlah satu-satunya contoh diskriminasi politik yang terjadi di Indonesia. Hal lainnya adalah pemanfaatan posisi atau jabatan orang terdekat untuk menjadi salah seorang anggota yang berpengaruh dalam dunia politik tanpa harus melewati proses resmi pada umumnya, seperti adanya keluarga dekat yang menjadi petinggi politik. Hal ini tentunya merampas hak pihak lainnya yang mungkin memiliki kapasitas politik lebih baik dan lebih bijaksana untuk berpartisipasi dalam dunia politik dibandingkan pihak yang memilih untuk berpartisipasi di dunia politik dengan cara yang tidak lazim. Mereka, pihak yang enggan melakukan proses partisipasi politik sesuai prosedur yang ada tentunya mereka merasa bahwa kapasitas yang mereka miliki untuk berkecimpung di dunia politik tidak lebih dari cukup untuk membuat politik di negaranya menjadi lebih baik sehingga pihak tersebut memilih jalan yang salah. Perilaku seperti ini dapat menyebabkan protes yang berkepanjangan dan tak ada habisnya hingga pihak tersebut mundur dari jabatan yang dia dapat saat itu. Itulah mengapa diskriminasi politik menjadi hal yang sangat tidak baik untuk dilakukan. Merampas hak dan suara pihak lain dalam berpartisipasi di dunia politik tentunya bukan perkara yang ringan dan mudah dilupakan begitu saja. Para pelaku diskriminasi politik seharusnya tidak melakukan perlakuan yang berbeda terhadap semua pihak yang bersungguh-sungguh untuk berpartisipasi dalam dunia politik. Karena, dengan adanya perlakuan yang bisa dibilang tidak adil tersebut dapat berakibat fatal dalam proses berjalannya sistem politik di suatu negara. Keadilan dan kesamaan hak dalam hal partisipasi politik di negara-negara di dunia memang sudah seharusnya dijunjung tinggi tanpa melihat latar belakang, profesi, bahkan aliran politik yang dianut oleh masing-masing pihak. Dengan begitu tidak akan ada lagi diskriminasi politik di dunia ini yang memperlakukan pihak-pihak yang dianggap lemah secara tidak adil dan tidak seimbang serta menganggap pihaknya lah yang paling berkuasa di dunia politik.
    Diskriminasi politik ada bukan karena sistem politiknya, namun diskriminasi politik ada karena pihak-pihak yang menjalankannya atau yang berkecimpung di dalamnya tidak melakukan partisipasi politik yang berada pada jalur sesungguhnya sehingga dapat menimbulkan suatu kecemburuan sosial dalam masyarakat dan berujung pada timbulnya konflik yang tiada hentinya untuk menuntut adanya keadilan dan persamaan hak untuk berpartisipasi dalam dunia politik.

Sabtu, 21 November 2015

Penyimpangan Kekuatan Politik

Penyimpangan Kekuatan Politik

            Politik yang dikenal sebagai salah satu faktor dalam perkembangan suatu negara ini memang memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap rakyatnya di suatu negara. Politik tentu saja tidak hanya sekedar berperan sebagai pemeran utama dalam suatu sistem pemerintahan di satu negara. Namun, politik juga menjadi salah satu komponen penting yang mempengaruhi cara berpikir dan cara hidup masyarakat di suatu negara. Politik sendiri memiliki kekuatan yang mampu menggerakkan segala sistem pemerintahan, bahkan perekonomian dan juga social act di lingkup masyarakat secara luas. Ilmu politik yang sedemikian rupa dirancang untuk memberikan pemahaman mengenai sejarah, bentuk, komponen, konsep, maupun dampak dari politik itu sendiri memang sangat membantu dalam praktiknya. The power of the politic memang sudah tidak diragukan lagi. Proses controlling yang terjadi di dunia politik sangat berpengaruh terhadap bidang lain, seperti market, dan juga social. Hal tersebut dapat kita lihat bahwa pada setiap kondisi dan keadaan, sering sekali terjadi proses politik dalam pasar.
            Banyak sekali persetujuan-persetujuan politik yang terjadi dalam lingkup tersebut. Kekuatan politik yang terjadi di sini dapat kita lihat pada berita yang sering sekali terjadi tentang kenaikan harga barang-barang pokok atau sembako yang melonjak drastis. Dengan adanya peristiwa seperti itu, tentu saja ada permainan politik di dalamnya sehingga mampu mengontrol kebijakan pasar. Kekuatan yang ditunjukkan oleh politik tersebut kepada kebijakan pasar memang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup masyarakat pula. Bagaimana tidak? Dengan adanya perbedaan bahkan kenaikan harga dari barang-barang tersebut tentunya memberikan sedikit kesulitan bagi masyarakat mengenah ke bawah. Dengan begini, hendaknya pemerintah sebagai salah satu pihak yang berpengaruh harus dapat menyelesaikan hal ini sehingga kekuatan politik yang ada di kebijakan pasar tersebut tidak menyebar luas dan merugikan banyak lapisan masyarakat lagi. Memang benar adanya bahwa kekuatan politik yang sudah menguat akarnya akan menjadi salah satu kesulitan dari pemerintah itu sendiri untuk kembali mengambil alih controlling dalam kebijakan pasar. Namun, setidaknya dengan adanya usaha yang dilakukan oleh pemerintah atau pun pihak lain yang mampu mengatasi atau mengurangi peristiwa tersebut akan sedikit banyak berpengaruh terhadap kekuatan politik dalam hal market controlling.
            Selain dalam bidang kebijakan pasar atau market policy, kekuatan politik, terutama kekuatan politik di Indonesia sendiri memiliki pengaruh yang cukup besar pula dalam social act atau tindakan sosial. Kini, sudah mulai banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang selalu dikaitkan dengan politik. Sehingga, dalam hal ini kekuatan politik memiliki posisi yang sangat kuat dan mengakar di masyarakat. Karena inilah terkadang sering terjadi kejanggalan dalam beberapa kegiatan yang berlangsung. Politik sendiri menunjukkan posisi tertingginya sebagai controller yang mampu mengubah segala struktur yang ada di tatanan masyarakat Indonesia. Politik seperti telah menduduki tempat yang paling penting di kehidupan masyarakat sekarang ini. Tentu saja ada hal positif yang dapat kita ambil dari adanya kekuatan politik yang berlangsung di masyarakat. Namun menurut saya, kekuatan politik masih terlalu menjadi controller yang kurang sesuai dalam kegiatan atau kehidupan masyarakat itu sendiri. Dalam praktiknya, kekuatan politik di Indonesia memberikan pengaruh yang besar pula kepada keputusan pemerintah. Hal ini bisa saja terjadi ketika ada sekelompok orang yang kurang setuju dengan keputusan-keputusan yang dibuat oleh pemerintah, sehingga mereka menggunakan politik dan tentunya kekuatan politik untuk mengubah keputusan pemerintahan tersebut. Seakan-akan, mereka seperti membeli keputusan yang telah dibuat oleh pemerintah dan menjadikan keputusan tersebut sesuai dengan yang diinginkan oleh sekelompok orang tersebut.
            Namun, hal tersebut justru menurut saya akan membuat politik menjadi hal yang kurang pantas untuk dilakukan karena pengaruh kekuatan politik tersebut yang dijadikan sebagai senjata untuk membeli keadilan atau pun keputusan pemerintah. Apakah hal ini hal yang masuk akal? Menurut saya tidak. Kita sebagai masyarakat tentunya mengetahui bahwa kekuatan politik yang sebenarnya adalah salah satu kekuatan yang dapat memperkuat dan membantu dalam pembangunan dan perkembangan sistem pemerintahan di suatu negara. Maka dari itu, sesungguhnya sangat diperlukan pihak-pihak yang dapat mengembalikan fungsi kekuatan politik tersebut untuk digunakan pada hal yang sewajarnya tanpa adanya sistem black market yang ilegal. Dengan begitu, kekuatan politik di suatu negara, terutama di Indonesia tidak keluar dari jalurnya. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dan sesuai, tidak hanya pemerintah yang menjadi pemeran utama dalam hal ini, namun kita sebagai masyarakat juga memiliki peran yang penting dalam proses pengembalian hakekat kekuatan politik. Jadi, kita sebagai masyarakat pun tidak hanya diam dan terus menyalahkan penyimpangan yang terjadi pada kekuatan politik tersebut, melainkan ikut berpartisipasi atau ambil bagian dalam menanganinya bersama dengan pemerintah tentunya.


Peperangan Antar Negara

Peperangan Antar Negara yang Tak Lekang oleh Waktu

Begitu banyak perang yang telah terjadi di dunia ini. Entah perang agama, suku, ras, dan perang yang terjadi dikarenakan kepentingan dan pendapat yang berbeda satu sama lain. Hal ini sungguh sangat disayangkan, jika mengingat sebenarnya negara-negara di dunia ini dapat bersatu dan berkomunikasi dengan sangat baik tanpa adanya peperangan. Namun, apa yang terjadi pada beberapa negara yang saling bermusuhan hingga terasa seperti tak ada lagi kata ‘ampun’ yang mereka kenal satu sama lain. Peperangan yang terjadi tentu saja tidak hanya dapat merusak segala fasilitas atau pun infrastruktur yang ada, tetapi juga tentu saja merusak hubungan politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang terjalin antara negara yang satu dengan negara lainnya. Konflik yang terjadi biasanya dipicu karena rasa tersinggung yang muncul dari individu yang kemudian merajalela ke seluruh lapisan masyarakat yang ada di suatu negara tersebut. Sehingga, terjadi suatu provokasi di dalamnya meski bukan semata-mata memprovokasi. Peran pemerintah dalam hal ini tentunya sangat penting karena menyangkut kepentingan negaranya dan juga hubungan negaranya dengan negara lainnya.
Bisa kita rasakan atmosfer peperangan begitu terasa di berbagai negara, seperti yang telah sering kita dengar, yaitu peperangan atau bisa dikatakan juga dengan perebutan wilayah antara Israel dan Palestina. Israel menyatakan bahwa tanah yang selama ini ditempati oleh Palestina adalah tanah milik mereka. Namun, Palestina pun mengatakan hal yang sama bahwa tanah yang mereka tempati selama ini memang tanah milik mereka. Kedua negara tersebut tetap mempertahankan opini mereka. Tetapi apa yang terjadi sekarang ini adalah banyak sekali korban jiwa yang jatuh dalam perebutan wilayah yang sengit ini. Jika dihitung dari awal peperangan itu terjadi hingga terakhir kali perang antar dua negara tersebut memanas, mungkin sudah ada sekitar lebih dari 2000 korban jiwa yang raganya terbuang sia-sia karena perang ini. Peran PBB sebagai organisasi yang salah satu fungsinya adalah sebagai wadah perdamaian pun kurang mampu menangani peperangan sengit antar dua negara ini. Bukan ingin menyalahkan tindakan yang sudah dilakukan oleh PBB, namun tindakan yang mereka lakukan belum dapat menyelesaikan konflik yang terjadi antara Israel dan juga Palestina meski usaha dan tindakan yang PBB lakukan sudah cukup baik.
Contoh lain yang bisa kita lihat saat ini adalah konflik yang terjadi di Prancis. Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar Prancis? Bagaimana dengan Paris? Apakah Menara Eiffel menjadi obyek pertama yang Anda pikirkan? Kota cinta? Ya, kota yang dikenal sebagai kota cinta ini berubah menjadi kota yang penuh dengan keributan dan kegaduhan. Bagaimana tidak? Di Paris terjadi sebuah peristiwa yang mencengangkan seluruh dunia. Seperti yang dilansir di media online Liputan6.com, kasus atau peristiwa besar, seperti teror Prancis ini kerap kali menimbulkan informasi yang simpang siur. Peristiwa yang terjadi pada Jumat malam 13 November 2015 mengakibatkan korban jiwa sebanyak 129 orang. Disebutkan dalam pemberitaan media terkemuka bahwa intelijen di Amerika Serikat dan Prancis pada awal September mendeteksi ‘percakapan’ tentang potensi serangan terkait ISIS di Prancis. Percakapan yang disadap mengalir antara pimpinan ISIS di Suriah pada para pengikutnya di Eropa yang di antara mereka diduga anggota sel yang berbasis di Belgia yang diyakini sebagai pelaku serangan di 6 titik sekaligus di Kota Paris.

Saya kira tidak hanya perang atau konflik yang terjadi di Israel, Palestina, dan Prancis saja yang terjadi di dunia ini. Mungkin masih banyak perang atau konflik yang terjadi di negara-negara lain. Walau dengan adanya perang atau konflik, hal tersebut jangan dijadikan alasan untuk takut atau enggan melawan peperangan karena takut menjadi korban. Untuk melawan peperangan, tentu saja tidak harus dengan ikut berperang di medan perang. Kita tidak perlu ikut membawa senjata laras panjang atau sejenisnya untuk melawan perang itu sendiri. Begitu banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah adanya perang atau bahkan untuk menghentikan perang atau konflik yang sedang terjadi. Peran pemerintah dan juga masyarakat di sini tentu sangat terlihat jelas. Kerjasama yang terjalin antara pemerintah dengan rakyatnya pun akan sangat dibutuhkan. Pemerintah yang menjadi ujung tombak dari suatu negara harusnya memberikan pedoman yang baik dan benar sehingga peperangan atau konflik yang disegani tidak akan terjadi di negara atau wilayahnya. Peran serta masyarakat yang ikut menyuarakan bahwa peperangan adalah hal yang buruk pun menjadi hal yang sangat berguna untuk membantu usaha pemerintah dalam menghalau terjadinya peperangan atau konflik. Terbayang di pikiran saya jika di dunia tidak ada perang, betapa damainya dunia ini karena hubungan antara negara satu dengan negara lainnya yang berada di belahan yang berbeda itu dapat terjalin dengan baik.

Pengaruh Ilmu Politik

Pengaruh Ilmu Politik Terhadap Pemikiran Mahasiswa di Masa Sekarang

Sekarang ini Ilmu Politik sudah tidak menjadi hal yang tabu di kalangan mahasiswa, berbeda dengan dulu yang politik hanya dikenal di kalangan pemerintahan dan para petinggi negara, kini mahasiswa pun ikut ambil bagian dalam ilmu politik. Terbukti dengan adanya salah satu mata kuliah Pengantar Ilmu Poltik. Dalam mata kuliah tersebut mahasiswa diberikan dasar-dasar ilmu politik, seperti makna dan pentingnya ilmu politik di era sekarang ini. Kemudian, mahasiswa juga mempelajari sejarah awal munculnya ilmu politik sebagai salah satu cabang ilmu sosial. Selain itu mahasiswa juga diberikan penjelasan mengenai ruang lingkup ilmu politik. Dengan pemberian beberapa dasar mengenai ilmu politik tersebut, diharapkan mahasiswa-mahasiswa tersebut dapat mengerti dan memahami makna sebenarnya tentang ilmu politik. Penjelasan ruang lingkup ilmu politik yang diberikan kepada mahasiswa dimaksudkan agar pemikiran dan penalaran mahasiswa mengenai sejauh mana ilmu politik bekerja tidak keluar dari lingkup ilmu politik sendiri. Dewasa ini, mahasiswa sudah dapat berpikir secara lebih rasional dan luas. Sehingga, mahasiswa seringkali mengaitkan ilmu politik dengan segala hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari mereka. Seperti banyak halnya di kalangan mahasiswa yang sering melakukan demo yang menuntut adanya demokrasi yang sesungguhnya. Seiring berjalannya waktu dengan bertumbuhkembangnya politik di Indonesia, mahasiswa semakin paham dengan seluk beluk politik yang ada di negara mereka ini. Dengan cara mereka berpartisipasi megikuti pemilihan umum (pemilu) untuk memilih pemimpin bangsa mereka yang akan mengembangkan politik Indonesia agar lebih maju dan berkembang, apalagi untuk saat ini Indonesia sedang melakukan pembangunan politiknya sesuai dengan nilai-nilai demokrasi baik sistemnya maupun manusianya. Tetapi kebanyakan sekarang ini politik sering dikabarkan dengan berita-berita buruk yang bersangkutan dengan korupsi serta penggelapan uang yang tidak tegas hukumannya. Memang dalam hal ini tidak boleh menyalahkan tetapi pada kenyataannya demikian. Hal seperti itu membuat mahasiswa sekarang ini berpikir negatif mengenai politik Indonesia. Mereka berpikir bahwa politik itu tidak baik, masuk di dunia politik tidak menguntungkan dan hanya memainkan uang negara saja, bahkan mereka berpikir bahwa politik Indonesia tidak bermutu yang pemerintahannya hanya bermain-main saja di dalamnya, tidak mendengarkan aspirasi masyarakat sampai membuat masyarakat sekarang ini menderita dan merasa terdesak sehingga sering melakukan demo. Mereka menjadi tidak peduli dengan politik Indonesia yang sebenarnya membutuhkan mereka di masa depan untuk memperbaiki sistem politiknya menjadi lebih baik  yang mempunyai nilai-nilai dasar sesungguhnya. Hal seperti itu seharusnya tidak membuat mahasiswa maupun anak muda sekarang untuk takut menghadapi politik di negaranya sendiri, mereka yang seharusnya membuat perubahan terhadap politik di masa depan. Penerapan ilmu politik di Indonesia kepada mahasiswa sebenarnya sudah cukup baik. Namun, terkadang beberapa teori mengenai ilmu politik yang diserap oleh mahasiswa tidak sesempurna seperti yang diharapkan. Sehingga, terkadang ilmu politik tersebut sering disalahgunakan. Ilmu politik memang besar pengaruhnya terhadap mahasiswa apalagi pada pemikiran mahasiswa sekarang. Hal tersebut terbukti dengan munculnya berbagai pendapat tentang politik di kalangan mahasiswa. Mayoritas mahasiswa khususnya beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang beranggapan bahwa politik sekarang ini sudah penuh dengan ketidakadilan dan korupsi di mana-mana. Berbeda dengan politik terdahulu yang cenderung masih terlihat keadilannya walaupun politik yang terdahulu pun tidak murni bersih dari segala kecacatan yang mungkin muncul. Mahasiswa memberikan berbagai alasan dan pendapat mengenai politik tersebut bukan berarti tidak berdasar kepada teori maupun fakta yang mereka peroleh dari adanya ilmu politik ini. Mereka memberikan pendapat mereka berdasarkan fakta yang ada saat ini bahwa memang benar politik yang terjadi di berbagai negara khususnya Indonesia sekarang ini kurang bersih dan bisa dikatakan “politik kotor”. Disebut dengan “politik kotor” karena politik sekarang ini kebanyakan tidak jujur, masih banyak yang bekerja memakan gaji buta, pemerintah hanya mengumbar janji-janji palsu. Namun tidak hanya dari sisi negatif saja mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang menanggapi ilmu politik sekarang ini. Mereka pun mengerti bahwa ilmu politik sekarang ini sudah mengalami perkembangan yang sangat signifikan, jika dulu ilmu politik hanya sebatas menjadi ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara mendapatkan, merebut dan mempertahankan kekuasaan serta terbatas pengaplikasiannya yang hanya pada pemerintahan saja, sekarang ilmu politik sudah menjadi suatu ilmu yang mempelajari tentang berbagai macam sisi kehidupan misalnya politik lingkungan, politik ekonomi dan sebagainya itu. Karena adanya fakta yang seperti itu ditambah pula dengan bertambah dan berkembangnya ilmu politik di kalangan mahasiswa, kini mahasiswa pun sudah dapat memberikan pendapat mereka mengenai politik itu sendiri, mereka pun lebih mengerti dan paham mengenai sistem kerja politik yang sebenarnya, selain itu juga harus lebih pandai dalam menyaring berita-berita mengenai politik yang masuk. lebih paham mengenai permasalahan yang muncul di dunia politik, serta lebih memahami cara atau jalan untuk menyelesaikan permasalahan politik tersebut.


Berpolitik? Mengapa Tidak?

Berpolitik? Mengapa Tidak?

Ilmu politik merupakan ilmu yang dianggap paling tua di antara cabang-cabang ilmu sosial lainnya. Ilmu politik memberikan banyak sekali pengaruh terhadap manusia di seluruh dunia. Dengan adanya ilmu politik, kini banyak sekali masyarakat dunia yang tertarik untuk terjun di dalamnya. Politik sendiri sebenarnya merupakan wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi atau pendapat mereka mengenai sistem pemerintahan yang ada atau pun berpendapat tentang yang lainnya. Begitu banyak sistem politik yang ada di dunia. Cara mereka berpolitik pun tentunya berbeda-beda. Politik tidak harus berada di gedung besar, megah, nan mewah dengan memakai kemeja, jas, dan berdasi. Politik tidak harus berasal dari kalangan elite masyarakat. Tidak perlu menunggu gelar sarjana atau pun gelar lainnya untuk memulai berpolitik. Berpolitik dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Namun, banyak sekali yang beranggapan bahwa untuk terjun di dunia politik, perlu adanya pemahaman yang mendalam mengenai ilmu politik sendiri.
Bagaimana strategi-strategi yang terjadi di dalamnya, dan masih banyak hal lain lagi yang perlu dipelajari menurut mereka. Pernyataan tersebut memang benar adanya. Namun, sekali lagi. Untuk dapat mempelajari dan memahami tentang ilmu politik atau politik itu sendiri tidak harus menunggu gelar sarjana. Semua orang bisa berpolitik. Bahkan, para pemuda yang ingin menyampaikan aspirasi mereka pun dapat dengan bebas menyampaikannya. Karena memang, hak kita sebagai manusia salah satunya adalah hak untuk berpendapat di muka umum. Namun, tentunya untuk berpendapat atau beraspirasi tidak semudah dan sebebas yang dipikirkan. Walau bebas, tetap saja harus memperhatikan etika dan sopan santun yang telah ditetapkan oleh negara masing-masing, khususnya Indonesia. Saya sendiri pernah menjumpai adanya beberapa lapisan pemuda yang menyampaikan aspirasi atau pendapat mereka dengan cara yang salah. Mereka seringkali mengaitkan penyampaian aspirasi atau pendapat dengan demo. Padahal, kini demo bukan lagi demo. Apa maksudnya? Ya, karena sebenarnya demo adalah suatu masa di mana kita sebagai masyarakat dapat menyampaikan aspirasi kita atau pendapat kita dengan baik dan benar. Namun apa yang terjadi di masa sekarang ini? Banyak sekali masyarakat yang melakukan demo dengan cara yang salah, seperti membakar ban secara besar-besaran, menghadang atau memboikot jalan, mencaci maki orang lain, bahkan hingga merusak fasilitas umum dan menganggu kenyamanan warga sekitar. Bagaimana tidak keliru dengan demo seperti ini? Banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari aksi berbahaya mereka. Asap dari pembakaran ban yang dapat menyebabkan polusi dan juga kemacetan yang tak berujung dikarenakan aksi pemboikotan jalan oleh masyarakat peserta demo. Hal inilah yang menjadikan beberapa masyarakat lain mengatakan bahwa berpolitik adalah hal yang sangat berbahaya. Namun sebenarnya, jika dipikirkan lagi, manfaat dari berpolitik itu sendiri akan sangat terasa jika dilakukan dengan sistematika yang baik dan benar. Menurut saya, berpolitik merupakan awal pergerakan yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat untuk melakukan perubahan yang lebih baik di negara kita. Namun, memang akhir-akhir ini sering sekali terjadi hal-hal yang kurang menyenangkan di lingkup politik Indonesia, seperti mulai bermunculan kasus korupsi dari kalangan pejabat negara yang seharusnya dapat menjadi teladan bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Tapi hal ini sepertinya sudah mulai diabaikan oleh para pejabat negara tersebut sehingga perilaku merekalah yang dapat mencoreng nama baik politik di mata masyarakat, terutama para pemuda yang ingin berkecimpung di dunia politik saat ini. Dengan adanya peristiwa tersebut, kita baiknya sebagai masyarakat yang memiliki peran penting dalam perjalanan politik dapat memilih dan memilah dampak yang ditimbulkan dari adanya politik dan berpolitik. Sehingga, dalam berpolitik nantinya hal yang sama tidak akan terulang kembali. Setiap masyarakat di suatu negara, khususnya Indonesia memiliki hak untuk berpolitik.

Mereka yang ingin benar-benar terjun di dunia politik harus mempersiapkan dengan matang apa yang akan disampaikan kelak. Politik memang identik dengan partai politik yang terkenal merajai kursi-kursi parlemen Indonesia. Tidak sedikit pejabat partai politik yang dapat menikmati hangatnya kursi parlemen dengan jalan yang tidak lazim. Hal ini sungguh sangat disayangkan, melihat banyaknya masyarakat yang antusias dengan politik, atau bahkan dengan partai politik. Setiap orang memiliki partai jagoan mereka masing-masing. Banyak sekali tangan-tangan nakal yang memberikan sedikit imbalan bagi masyarakat menengah ke bawah jika mereka bersedia memilih para pejabat partai politik maupun partai politik itu sendiri untuk memenangkan jajaran kursi parlemen di Indonesia. Namun tentunya hal ini sungguh tidak wajar dan tidak dapat diterima. Dari sekian banyak cara yang lebih baik untuk menempati posisi yang menjadi idaman banyak orang ini, mengapa harus dengan cara yang ‘kotor’? Saya rasa, demokrasi dalam berpolitik tidak dapat dibeli dengan uang walau itu sepeser pun. Maka dari itu, kebebasan dalam berpolitik dan kesempatan dalam berpolitik hendaknya digunakan dengan bijaksana sehingga dampak yang ditimbulkan dari politik ini benar-benar menjadi manfaat untuk masyarakat Indonesia sendiri.