Minggu, 10 Januari 2016

Dampak Ilmu Politik Terhadap Mahasiswa

Dampak Ilmu Politik Terhadap Mahasiswa

    Ketika kita berbicara tentang Ilmu Politik, tentunya hal-hal yang akan dibahas dan dibicarakan pun seputar politik. Politik sekarang ini menjadi hal yang tidak dianggap tabu oleh masyarakat luas, khususnya mahasiswa. Hampir di seluruh lapisan masyarakat mereka sudah mulai menerapkan sistem politik dalam kehidupan sehari-hari mereka. Maka dari itu, ilmu politik menjadi sangat penting untuk lebih dimengerti dan dipahami maksud beserta cakupannya. Cakupan ilmu politik tentunya tidak sebatas hanya tentang politik itu sendiri, namun juga mengenai power, market, dan bahkan civil society. Jika dilihat dari perkembangan ilmu politik sekarang ini yang semakin menjalar di berbagai kalangan, ada baiknya ilmu politik tetap diterapkan di masa depan kepada generasi-generasi muda yang nantinya akan mengawal jalannya sistem politik di Indonesia. Masa depan merupakan hal yang seharusnya sudah kita pikirkan sejak sekarang ini, khususnya mahasiswa-mahasiswa sekarang ini yang sudah harus memikirkan keadaan politik di negaranya yang semakin memanas dan kritis. Untuk membuat perubahan politik di masa depan, salah satu referensi yang dapat kita ambil adalah dari adanya ilmu politik. Pemikiran mahasiswa di masa sekarang seperti yang telah dijelaskan sebelumnya memang sangat jelas terlihat bahwa mahasiswa-mahasiswa tersebut menginginkan adanya keadilan bahkan kejujuran dari sistem kerja politik yang ada di Indonesia. Sistem kerja politik di Indonesia di masa yang sekarang ini sangat perlu adanya pembenahan. Dengan adanya ilmu politik, mahasiswa berharap sistem kerja ilmu politik di Indonesia dapat dibenahi dan menjadi lebih baik di masa depan. Ilmu politik sebagai salah satu cabang ilmu sosial memiliki peran yang sangat penting pula bagi dunia politik khususnya di Indonesia. Di Indonesia pendidikan politik sudah tidak asing lagi. Banyak tantangan disaat kita harus mempelajari dan mengerti tentang politik. Kejamnya dunia politik saat ini membuat para pemuda mahasiswa sekarang untuk lebih berhati-hati dalam menyaring berita apapun dari luar. Mereka juga sudah harus mulai berpikir untuk masa depan politik negaranya. Salah satu kunci untuk memberikan kontribusi kita sebagai mahasiswa ataupun pemuda sekarang ini dalam hal politik harus membiasakan dengan bersikap jujur, hal tersebut sangat membantu untuk masa sekarang dan masa depan. Dengan melakukan hal-hal yang kecil terlebih dahulu kita dapat menanamkan sikap yang baik untuk masa depan. Perubahan besar yang nantinya akan dilakukan oleh mahasiswa ataupun pemuda sekarang harus sudah mulai dikembangkan dari kehidupan sehari-hari agar menjadi kebiasaan baik bagi mereka di masa depan nanti. Jika tidak maka politik di masa depan akan hancur bahkan masyarakat Indonesia bisa saja dijadikan budak pemerintahan oleh negara luar. Karena untuk saat ini berpolitik bukanlah hanya milik orang yang berada di pemerintahan saja, melainkan masyarakat bahkan anak muda seperti mahasiswa sekarang harus mengetahui keadaan politik megaranya sendiri. Mereka harus belajar bersosialisasi yang tinggi terhadap orang-orang di sekitarnya, menghilangkan rasa ketidakpedulian atas keadaan politik sekarang ini. Bangsa yang maju memiliki penerus bangsa yang berpikiran maju. Pemikiran tersebut tentu saja didapatkan dengan cara menyaring mana yang baik dan buruk untuk kita terima sebagai informasi. Memahami politik tidak mudah begitu juga tidak sulit, hanya saja perlu pemahaman yang khusus untuk mengerti apa itu politik yang sebenarnya. Jika sudah, para pemuda khususnya mahasiswa telah mengerti dan memahami ilmu politik yang selama ini mereka pelajari dan mereka dapatkan, sedikit demi sedikit mereka akan mudah untuk masuk dan terjun untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang selama ini masih kurang efektif diselesaikan oleh pemimpin dan pemerintahan di Indonesia.

    Maka dari itu kita sebagai mahasiwa jangan sampai mengabaikan politik di sekitar kita yang sedang membutuhkan pemikiran kita yang masih jernih, karena anak muda sekarang ini masih egois akan diri mereka masing-masing akibat terkena oleh arus globalisasi yang semakin membuat diri kita sendiri menjadi individualis. Kerjasama dan bentuk sosialisasi sangat berperan penting untuk dapat memasuki dunia politik. Dimana politik sekarang sudah tidak seperti yang dulu lagi. Sekarang politik Indonesia sudah bercampur dengan luar negeri yang semakin mendunia. Tanpa adanya penyaringan dan hukum-hukum yang tegas maka politik Indonesia akan hancur dan habis termakan oleh sistem pemerintahan luar negeri. Ada beberapa mahasiswa yang menyatakan pemikiran mengenai ilmu politik di masa depan yang menyinggung adanya sistem kerja politik di luar. Ilmu politik di masa sekarang sangat berguna untuk tuntunan para kawula muda yang segan berpolitik. Dengan adanya ilmu politik, kedepannya kita bisa sebagai mahasiswa dapat mengerti dan memahami bagaimana sistem politik sesungguhnya dari berbagai negara yang ada di dunia. Karena, jika kita hanya berpacu pada sistem kerja politik dan ilmu politik yang ada di Indonesia, maka wawasan kita mengenai ilmu politik dan kinerja sistem politik akan sedikit lebih sempit dari yang lainnya. Kita bisa memahami cara-cara jitu untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan politik yang dihadapi. Sedangkan, dalam pengaplikasian ilmu politik, belum begitu terealisasikan secara baik dan benar. Pengaplikasian ilmu politik akan menjadi semakin rumit. Terutama di Indonesia, masalah politik yang dihadapi, baik dalam pemerintahannya maupun kejaksaannya atau bahkan masyarakatnya sendiri.

Pentingnya Hubungan Diplomatik bagi Perkembangan Politik Suatu Negara

    Pentingnya Hubungan Diplomatik bagi      Perkembangan Politik Suatu Negara  

    Hubungan diplomatik menjadi hal yang sangat penting dalam sistem pemerintahan suatu negara, khususnya di bidang politik. Ketika suatu negara melakukan hubungan diplomatik dengan negara lainnya, tentunya pasti akan ada suatu timbal balik yang terjadi di antara negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik tersebut. Hubungan diplomatik bisa terjadi antara dua negara (bilateral) maupun lebih dari dua negara (multilateral). Hubungan diplomatik tidak hanya sekedar hubungan antar negara saja. Namun, di balik adanya hubungan diplomatik tersebut, tersimpan peranan penting yang ada dalam hubungan diplomatik antar negara. Ketika suatu negara menjalin hubungan diplomatik dengan negara lainnya, terjadi pertukaran informasi di berbagai bidang dari masing-masing negara. Tentunya pertukaran informasi tersebut dilakukan untuk tujuan yang baik, seperti pembenahan struktur negara, sistem pemerintahan, atau yang lainnya. Hal tersebut menjadi hal yang lazim dalam hubungan diplomatik antar negara. Hubungan diplomatik sangat berpengaruh terhadap politik di suatu negara. Politik pun menjadi hal yang sangat penting bagi suatu negara, karena sistem pemerintahan suatu negara dapat berjalan salah satunya dengan sistem politik yang diterapkan di negara tersebut. Setiap negara tentunya memiliki sistem politik dan sistem pemerintahan yang berbeda. Bahkan, di negara yang sama pun setiap tahunnya pasti akan ada pembenahan, perombakan, atau pun perbedaan sistem politik dan sistem pemerintahan di dalamnya. Dari proses pembenahan dari tahun ke tahun yang dilakukan oleh suatu negara pada sistem politiknya, tentu tidak hanya didapat dari kerja keras para petinggi negara yang berkecimpung di dunia politik. Namun, pengaruh adanya hubungan diplomatik negara tersebut dengan negara lainnya tentu saja memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan politik di suatu negara. Negara yang melakukan hubungan diplomatik tentunya paham betul mengenai pertukaran informasi mengenai politik diplomasi yang terjalin di seluruh belahan dunia. Dari hubungan diplomatik yang terjalin, perkembangan politik di suatu negara dapat menjadi lebih baik atau bahkan tidak ada perubahan. Namun, dari negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain, cenderung akan melakukan suatu perubahan ke arah yang lebih baik. Dapat dikatakan bahwa negara tersebut menjadikan sistem politik negara kawanan diplomatiknya sebagai referensi dalam sistem politik di negaranya. Sehingga perkembangan sistem politik di suatu negara tersebut tidak hanya terpaku pada satu sistem saja atau satu paham saja. Bagi sebagian masyarakat, hubungan diplomatik antar negara terkadang hanya membicarakan mengenai sosial dan budayanya saja, bahkan tentang kerjasama di bidang perindustrian atau sejenisnya. Namun, sebenarnya, hubungan diplomatik yang terjalin antara negara-negara di dunia tidak hanya membicarakan atau mempersoalkan tentang kerjasama di bidang perindustrian atau yang lainnya tetapi juga tentang sistem politik maupun sistem pemerintahan antara negara-negara tersebut. Dari kedua belah pihak pasti membahas hal-hal berkenaan dengan pemerintahan di masing-masing negara yang nantinya akan memberikan dampak atau pengaruh yang cukup terlihat di masing-masing negara.    

Hubungan diplomatik memiliki pengaruh yang cukup besar pada sistem politik dan perkembangan politiknya di suatu negara. Jika suatu negara memutuskan untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara lainnya, tentunya akan ada pertukaran informasi dengan negara kawanan diplomatiknya. Bukan berarti sistem politik yang ada di suatu negara tersebut memiliki sistem politik yang buruk atau pun lemah. Namun, hubungan diplomatik dapat menyempurnakan sistem politik yang ada di suatu negara. Dengan adanya hubungan diplomatik antara negara yang satu dengan negara lainnya membuat sistem politik saling terlengkapi. Sistem politik di suatu negara memang seharusnya menjadi sistem politik yang fleksibel, sehingga dapat menerima informasi atau pun “penyempurnaan” dari pihak yang lain dalam sistem politik di masing-masing negara. Namun, bukan berarti dengan adanya hubungan diplomatik dan adanya pertukaran informasi yang dianggap sebagai referensi dunia politik ini dapat merubah seluruh sistem pemerintahan dan sistem politik yang dianut oleh suatu negara. Sistem politik di masing-masing negara tentu memiliki ciri khas masing-masing yang membuatnya berbeda dengan negara lain. Sehingga, dengan adanya hubungan diplomatik ini diharapkan tidak akan ada perombakan secara menyeluruh dalam sistem politik di suatu negara. Karena, hal tersebut mungkin saja akan menimbulkan permasalahan yang meruncing dan berujung pada rusaknya hubungan diplomatik antara negara yang satu dengan negara yang lainnya. Perombakan dalam sistem politik yang disebabkan adanya pertukaran informasi atau referensi dari masing-masing negara yang melakukan hubungan diplomatik ini tentunya harus menjadi suatu hal yang wajib di setiap negara, karena dengan begitu, sistem politik yang sudah ada di negara tersebut tidak menjadi sistem politik yang bersifat stagnan atau tetap dan tidak ada perubahan di dalamnya. Namun sekali lagi, tentu saja perubahan-perubahan yang dimaksud harus dalam posisi yang sewajarnya.

Mengapa Ada Diskriminasi Politik?

      Mengapa Ada Diskriminasi Politik?

    Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan kalimat “Diskriminasi Politik”. Namun, apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa ada diskriminasi politik? Hal inilah yang sering menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat luas, khususnya di Indonesia. Ketika politik bermain di arenanya, seringkali terjadi suatu kesalahan yang akan berpengaruh terhadap proses berjalannya politik di suatu negara. Jika ditinjau dari maknanya secara harfiah, diskriminasi merupakan suatu perlakuan atau pembedaan yang dilakukan oleh salah satu pihak yang cukup berkuasa terhadap individu atau bahkan kelompok yang lemah secara sepihak atau bisa dibilang tidak adil. Hal ini seringkali terjadi di dunia politik karena adanya pihak-pihak yang enggan memberikan fasilitas atau perlakuan yang sama terhadap pihak lainnya dan menganggap pihaknya yang paling besar dan paling berpengaruh di dunia politik. Namun, hal ini mengundang berbagai macam masalah di dunia politik yang berujung pada tuntutan terhadap keadilan. Bagaimana tidak? Diskriminasi politik menyebabkan pihak-pihak yang seharusnya memiliki hak dan wewenang untuk berkecimpung di dunia politik justru tenggelam dan tidak dapat bersuara dengan lantang. Tentu saja hal ini sangat tidak bisa diterima oleh pihak-pihak yang merasa dirampas haknya dalam dunia politik. Pihak yang bertindak semaunya tanpa adanya pemikiran lebih lanjut mengenai dampak yang ditimbulkan dari tindakan yang dilakukannya seharusnya harus lebih mengerti terlebih dahulu mengenai hak dan wewenang, bahkan kewajiban setiap warga negara atau pihak lainnya untuk berkecimpung di dunia politik. Contoh yang cukup jelas dalam masalah diskriminasi politik adalah adanya perlakuan yang berbeda terhadap penyandang disabilitas dalam hal partisipasi politik khususnya seperti pemilu. Para penyandang disabilitas tidak dapat memberikan suara mereka karena tidak tersedianya alat bantu untuk memilih. Hal tersebut bukanlah satu-satunya contoh diskriminasi politik yang terjadi di Indonesia. Hal lainnya adalah pemanfaatan posisi atau jabatan orang terdekat untuk menjadi salah seorang anggota yang berpengaruh dalam dunia politik tanpa harus melewati proses resmi pada umumnya, seperti adanya keluarga dekat yang menjadi petinggi politik. Hal ini tentunya merampas hak pihak lainnya yang mungkin memiliki kapasitas politik lebih baik dan lebih bijaksana untuk berpartisipasi dalam dunia politik dibandingkan pihak yang memilih untuk berpartisipasi di dunia politik dengan cara yang tidak lazim. Mereka, pihak yang enggan melakukan proses partisipasi politik sesuai prosedur yang ada tentunya mereka merasa bahwa kapasitas yang mereka miliki untuk berkecimpung di dunia politik tidak lebih dari cukup untuk membuat politik di negaranya menjadi lebih baik sehingga pihak tersebut memilih jalan yang salah. Perilaku seperti ini dapat menyebabkan protes yang berkepanjangan dan tak ada habisnya hingga pihak tersebut mundur dari jabatan yang dia dapat saat itu. Itulah mengapa diskriminasi politik menjadi hal yang sangat tidak baik untuk dilakukan. Merampas hak dan suara pihak lain dalam berpartisipasi di dunia politik tentunya bukan perkara yang ringan dan mudah dilupakan begitu saja. Para pelaku diskriminasi politik seharusnya tidak melakukan perlakuan yang berbeda terhadap semua pihak yang bersungguh-sungguh untuk berpartisipasi dalam dunia politik. Karena, dengan adanya perlakuan yang bisa dibilang tidak adil tersebut dapat berakibat fatal dalam proses berjalannya sistem politik di suatu negara. Keadilan dan kesamaan hak dalam hal partisipasi politik di negara-negara di dunia memang sudah seharusnya dijunjung tinggi tanpa melihat latar belakang, profesi, bahkan aliran politik yang dianut oleh masing-masing pihak. Dengan begitu tidak akan ada lagi diskriminasi politik di dunia ini yang memperlakukan pihak-pihak yang dianggap lemah secara tidak adil dan tidak seimbang serta menganggap pihaknya lah yang paling berkuasa di dunia politik.
    Diskriminasi politik ada bukan karena sistem politiknya, namun diskriminasi politik ada karena pihak-pihak yang menjalankannya atau yang berkecimpung di dalamnya tidak melakukan partisipasi politik yang berada pada jalur sesungguhnya sehingga dapat menimbulkan suatu kecemburuan sosial dalam masyarakat dan berujung pada timbulnya konflik yang tiada hentinya untuk menuntut adanya keadilan dan persamaan hak untuk berpartisipasi dalam dunia politik.