Minggu, 10 Januari 2016

Pentingnya Hubungan Diplomatik bagi Perkembangan Politik Suatu Negara

    Pentingnya Hubungan Diplomatik bagi      Perkembangan Politik Suatu Negara  

    Hubungan diplomatik menjadi hal yang sangat penting dalam sistem pemerintahan suatu negara, khususnya di bidang politik. Ketika suatu negara melakukan hubungan diplomatik dengan negara lainnya, tentunya pasti akan ada suatu timbal balik yang terjadi di antara negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik tersebut. Hubungan diplomatik bisa terjadi antara dua negara (bilateral) maupun lebih dari dua negara (multilateral). Hubungan diplomatik tidak hanya sekedar hubungan antar negara saja. Namun, di balik adanya hubungan diplomatik tersebut, tersimpan peranan penting yang ada dalam hubungan diplomatik antar negara. Ketika suatu negara menjalin hubungan diplomatik dengan negara lainnya, terjadi pertukaran informasi di berbagai bidang dari masing-masing negara. Tentunya pertukaran informasi tersebut dilakukan untuk tujuan yang baik, seperti pembenahan struktur negara, sistem pemerintahan, atau yang lainnya. Hal tersebut menjadi hal yang lazim dalam hubungan diplomatik antar negara. Hubungan diplomatik sangat berpengaruh terhadap politik di suatu negara. Politik pun menjadi hal yang sangat penting bagi suatu negara, karena sistem pemerintahan suatu negara dapat berjalan salah satunya dengan sistem politik yang diterapkan di negara tersebut. Setiap negara tentunya memiliki sistem politik dan sistem pemerintahan yang berbeda. Bahkan, di negara yang sama pun setiap tahunnya pasti akan ada pembenahan, perombakan, atau pun perbedaan sistem politik dan sistem pemerintahan di dalamnya. Dari proses pembenahan dari tahun ke tahun yang dilakukan oleh suatu negara pada sistem politiknya, tentu tidak hanya didapat dari kerja keras para petinggi negara yang berkecimpung di dunia politik. Namun, pengaruh adanya hubungan diplomatik negara tersebut dengan negara lainnya tentu saja memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan politik di suatu negara. Negara yang melakukan hubungan diplomatik tentunya paham betul mengenai pertukaran informasi mengenai politik diplomasi yang terjalin di seluruh belahan dunia. Dari hubungan diplomatik yang terjalin, perkembangan politik di suatu negara dapat menjadi lebih baik atau bahkan tidak ada perubahan. Namun, dari negara-negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain, cenderung akan melakukan suatu perubahan ke arah yang lebih baik. Dapat dikatakan bahwa negara tersebut menjadikan sistem politik negara kawanan diplomatiknya sebagai referensi dalam sistem politik di negaranya. Sehingga perkembangan sistem politik di suatu negara tersebut tidak hanya terpaku pada satu sistem saja atau satu paham saja. Bagi sebagian masyarakat, hubungan diplomatik antar negara terkadang hanya membicarakan mengenai sosial dan budayanya saja, bahkan tentang kerjasama di bidang perindustrian atau sejenisnya. Namun, sebenarnya, hubungan diplomatik yang terjalin antara negara-negara di dunia tidak hanya membicarakan atau mempersoalkan tentang kerjasama di bidang perindustrian atau yang lainnya tetapi juga tentang sistem politik maupun sistem pemerintahan antara negara-negara tersebut. Dari kedua belah pihak pasti membahas hal-hal berkenaan dengan pemerintahan di masing-masing negara yang nantinya akan memberikan dampak atau pengaruh yang cukup terlihat di masing-masing negara.    

Hubungan diplomatik memiliki pengaruh yang cukup besar pada sistem politik dan perkembangan politiknya di suatu negara. Jika suatu negara memutuskan untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara lainnya, tentunya akan ada pertukaran informasi dengan negara kawanan diplomatiknya. Bukan berarti sistem politik yang ada di suatu negara tersebut memiliki sistem politik yang buruk atau pun lemah. Namun, hubungan diplomatik dapat menyempurnakan sistem politik yang ada di suatu negara. Dengan adanya hubungan diplomatik antara negara yang satu dengan negara lainnya membuat sistem politik saling terlengkapi. Sistem politik di suatu negara memang seharusnya menjadi sistem politik yang fleksibel, sehingga dapat menerima informasi atau pun “penyempurnaan” dari pihak yang lain dalam sistem politik di masing-masing negara. Namun, bukan berarti dengan adanya hubungan diplomatik dan adanya pertukaran informasi yang dianggap sebagai referensi dunia politik ini dapat merubah seluruh sistem pemerintahan dan sistem politik yang dianut oleh suatu negara. Sistem politik di masing-masing negara tentu memiliki ciri khas masing-masing yang membuatnya berbeda dengan negara lain. Sehingga, dengan adanya hubungan diplomatik ini diharapkan tidak akan ada perombakan secara menyeluruh dalam sistem politik di suatu negara. Karena, hal tersebut mungkin saja akan menimbulkan permasalahan yang meruncing dan berujung pada rusaknya hubungan diplomatik antara negara yang satu dengan negara yang lainnya. Perombakan dalam sistem politik yang disebabkan adanya pertukaran informasi atau referensi dari masing-masing negara yang melakukan hubungan diplomatik ini tentunya harus menjadi suatu hal yang wajib di setiap negara, karena dengan begitu, sistem politik yang sudah ada di negara tersebut tidak menjadi sistem politik yang bersifat stagnan atau tetap dan tidak ada perubahan di dalamnya. Namun sekali lagi, tentu saja perubahan-perubahan yang dimaksud harus dalam posisi yang sewajarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar