Sabtu, 21 November 2015

Peperangan Antar Negara

Peperangan Antar Negara yang Tak Lekang oleh Waktu

Begitu banyak perang yang telah terjadi di dunia ini. Entah perang agama, suku, ras, dan perang yang terjadi dikarenakan kepentingan dan pendapat yang berbeda satu sama lain. Hal ini sungguh sangat disayangkan, jika mengingat sebenarnya negara-negara di dunia ini dapat bersatu dan berkomunikasi dengan sangat baik tanpa adanya peperangan. Namun, apa yang terjadi pada beberapa negara yang saling bermusuhan hingga terasa seperti tak ada lagi kata ‘ampun’ yang mereka kenal satu sama lain. Peperangan yang terjadi tentu saja tidak hanya dapat merusak segala fasilitas atau pun infrastruktur yang ada, tetapi juga tentu saja merusak hubungan politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang terjalin antara negara yang satu dengan negara lainnya. Konflik yang terjadi biasanya dipicu karena rasa tersinggung yang muncul dari individu yang kemudian merajalela ke seluruh lapisan masyarakat yang ada di suatu negara tersebut. Sehingga, terjadi suatu provokasi di dalamnya meski bukan semata-mata memprovokasi. Peran pemerintah dalam hal ini tentunya sangat penting karena menyangkut kepentingan negaranya dan juga hubungan negaranya dengan negara lainnya.
Bisa kita rasakan atmosfer peperangan begitu terasa di berbagai negara, seperti yang telah sering kita dengar, yaitu peperangan atau bisa dikatakan juga dengan perebutan wilayah antara Israel dan Palestina. Israel menyatakan bahwa tanah yang selama ini ditempati oleh Palestina adalah tanah milik mereka. Namun, Palestina pun mengatakan hal yang sama bahwa tanah yang mereka tempati selama ini memang tanah milik mereka. Kedua negara tersebut tetap mempertahankan opini mereka. Tetapi apa yang terjadi sekarang ini adalah banyak sekali korban jiwa yang jatuh dalam perebutan wilayah yang sengit ini. Jika dihitung dari awal peperangan itu terjadi hingga terakhir kali perang antar dua negara tersebut memanas, mungkin sudah ada sekitar lebih dari 2000 korban jiwa yang raganya terbuang sia-sia karena perang ini. Peran PBB sebagai organisasi yang salah satu fungsinya adalah sebagai wadah perdamaian pun kurang mampu menangani peperangan sengit antar dua negara ini. Bukan ingin menyalahkan tindakan yang sudah dilakukan oleh PBB, namun tindakan yang mereka lakukan belum dapat menyelesaikan konflik yang terjadi antara Israel dan juga Palestina meski usaha dan tindakan yang PBB lakukan sudah cukup baik.
Contoh lain yang bisa kita lihat saat ini adalah konflik yang terjadi di Prancis. Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar Prancis? Bagaimana dengan Paris? Apakah Menara Eiffel menjadi obyek pertama yang Anda pikirkan? Kota cinta? Ya, kota yang dikenal sebagai kota cinta ini berubah menjadi kota yang penuh dengan keributan dan kegaduhan. Bagaimana tidak? Di Paris terjadi sebuah peristiwa yang mencengangkan seluruh dunia. Seperti yang dilansir di media online Liputan6.com, kasus atau peristiwa besar, seperti teror Prancis ini kerap kali menimbulkan informasi yang simpang siur. Peristiwa yang terjadi pada Jumat malam 13 November 2015 mengakibatkan korban jiwa sebanyak 129 orang. Disebutkan dalam pemberitaan media terkemuka bahwa intelijen di Amerika Serikat dan Prancis pada awal September mendeteksi ‘percakapan’ tentang potensi serangan terkait ISIS di Prancis. Percakapan yang disadap mengalir antara pimpinan ISIS di Suriah pada para pengikutnya di Eropa yang di antara mereka diduga anggota sel yang berbasis di Belgia yang diyakini sebagai pelaku serangan di 6 titik sekaligus di Kota Paris.

Saya kira tidak hanya perang atau konflik yang terjadi di Israel, Palestina, dan Prancis saja yang terjadi di dunia ini. Mungkin masih banyak perang atau konflik yang terjadi di negara-negara lain. Walau dengan adanya perang atau konflik, hal tersebut jangan dijadikan alasan untuk takut atau enggan melawan peperangan karena takut menjadi korban. Untuk melawan peperangan, tentu saja tidak harus dengan ikut berperang di medan perang. Kita tidak perlu ikut membawa senjata laras panjang atau sejenisnya untuk melawan perang itu sendiri. Begitu banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah adanya perang atau bahkan untuk menghentikan perang atau konflik yang sedang terjadi. Peran pemerintah dan juga masyarakat di sini tentu sangat terlihat jelas. Kerjasama yang terjalin antara pemerintah dengan rakyatnya pun akan sangat dibutuhkan. Pemerintah yang menjadi ujung tombak dari suatu negara harusnya memberikan pedoman yang baik dan benar sehingga peperangan atau konflik yang disegani tidak akan terjadi di negara atau wilayahnya. Peran serta masyarakat yang ikut menyuarakan bahwa peperangan adalah hal yang buruk pun menjadi hal yang sangat berguna untuk membantu usaha pemerintah dalam menghalau terjadinya peperangan atau konflik. Terbayang di pikiran saya jika di dunia tidak ada perang, betapa damainya dunia ini karena hubungan antara negara satu dengan negara lainnya yang berada di belahan yang berbeda itu dapat terjalin dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar