Peperangan
Antar Negara yang Tak Lekang oleh Waktu
Begitu
banyak perang yang telah terjadi di dunia ini. Entah perang agama, suku, ras,
dan perang yang terjadi dikarenakan kepentingan dan pendapat yang berbeda satu
sama lain. Hal ini sungguh sangat disayangkan, jika mengingat sebenarnya
negara-negara di dunia ini dapat bersatu dan berkomunikasi dengan sangat baik
tanpa adanya peperangan. Namun, apa yang terjadi pada beberapa negara yang
saling bermusuhan hingga terasa seperti tak ada lagi kata ‘ampun’ yang mereka
kenal satu sama lain. Peperangan yang terjadi tentu saja tidak hanya dapat
merusak segala fasilitas atau pun infrastruktur yang ada, tetapi juga tentu
saja merusak hubungan politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang terjalin antara
negara yang satu dengan negara lainnya. Konflik yang terjadi biasanya dipicu
karena rasa tersinggung yang muncul dari individu yang kemudian merajalela ke
seluruh lapisan masyarakat yang ada di suatu negara tersebut. Sehingga, terjadi
suatu provokasi di dalamnya meski bukan semata-mata memprovokasi. Peran
pemerintah dalam hal ini tentunya sangat penting karena menyangkut kepentingan
negaranya dan juga hubungan negaranya dengan negara lainnya.
Bisa
kita rasakan atmosfer peperangan begitu terasa di berbagai negara, seperti yang
telah sering kita dengar, yaitu peperangan atau bisa dikatakan juga dengan
perebutan wilayah antara Israel dan Palestina. Israel menyatakan bahwa tanah
yang selama ini ditempati oleh Palestina adalah tanah milik mereka. Namun,
Palestina pun mengatakan hal yang sama bahwa tanah yang mereka tempati selama
ini memang tanah milik mereka. Kedua negara tersebut tetap mempertahankan opini
mereka. Tetapi apa yang terjadi sekarang ini adalah banyak sekali korban jiwa
yang jatuh dalam perebutan wilayah yang sengit ini. Jika dihitung dari awal
peperangan itu terjadi hingga terakhir kali perang antar dua negara tersebut
memanas, mungkin sudah ada sekitar lebih dari 2000 korban jiwa yang raganya
terbuang sia-sia karena perang ini. Peran PBB sebagai organisasi yang salah
satu fungsinya adalah sebagai wadah perdamaian pun kurang mampu menangani
peperangan sengit antar dua negara ini. Bukan ingin menyalahkan tindakan yang
sudah dilakukan oleh PBB, namun tindakan yang mereka lakukan belum dapat
menyelesaikan konflik yang terjadi antara Israel dan juga Palestina meski usaha
dan tindakan yang PBB lakukan sudah cukup baik.
Contoh
lain yang bisa kita lihat saat ini adalah konflik yang terjadi di Prancis. Apa
yang terlintas di benak Anda ketika mendengar Prancis? Bagaimana dengan Paris?
Apakah Menara Eiffel menjadi obyek pertama yang Anda pikirkan? Kota cinta? Ya,
kota yang dikenal sebagai kota cinta ini berubah menjadi kota yang penuh dengan
keributan dan kegaduhan. Bagaimana tidak? Di Paris terjadi sebuah peristiwa
yang mencengangkan seluruh dunia. Seperti yang dilansir di media online Liputan6.com,
kasus atau peristiwa besar, seperti teror Prancis ini kerap kali menimbulkan
informasi yang simpang siur. Peristiwa yang terjadi pada Jumat malam 13
November 2015 mengakibatkan korban jiwa sebanyak 129 orang. Disebutkan dalam
pemberitaan media terkemuka bahwa intelijen di Amerika Serikat dan Prancis pada
awal September mendeteksi ‘percakapan’ tentang potensi serangan terkait ISIS di
Prancis. Percakapan yang disadap mengalir antara pimpinan ISIS di Suriah pada
para pengikutnya di Eropa yang di antara mereka diduga anggota sel yang
berbasis di Belgia yang diyakini sebagai pelaku serangan di 6 titik sekaligus
di Kota Paris.
Saya
kira tidak hanya perang atau konflik yang terjadi di Israel, Palestina, dan
Prancis saja yang terjadi di dunia ini. Mungkin masih banyak perang atau
konflik yang terjadi di negara-negara lain. Walau dengan adanya perang atau
konflik, hal tersebut jangan dijadikan alasan untuk takut atau enggan melawan
peperangan karena takut menjadi korban. Untuk melawan peperangan, tentu saja
tidak harus dengan ikut berperang di medan perang. Kita tidak perlu ikut membawa
senjata laras panjang atau sejenisnya untuk melawan perang itu sendiri. Begitu
banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah adanya perang atau bahkan
untuk menghentikan perang atau konflik yang sedang terjadi. Peran pemerintah
dan juga masyarakat di sini tentu sangat terlihat jelas. Kerjasama yang
terjalin antara pemerintah dengan rakyatnya pun akan sangat dibutuhkan.
Pemerintah yang menjadi ujung tombak dari suatu negara harusnya memberikan
pedoman yang baik dan benar sehingga peperangan atau konflik yang disegani
tidak akan terjadi di negara atau wilayahnya. Peran serta masyarakat yang ikut
menyuarakan bahwa peperangan adalah hal yang buruk pun menjadi hal yang sangat
berguna untuk membantu usaha pemerintah dalam menghalau terjadinya peperangan
atau konflik. Terbayang di pikiran saya jika di dunia tidak ada perang, betapa
damainya dunia ini karena hubungan antara negara satu dengan negara lainnya
yang berada di belahan yang berbeda itu dapat terjalin dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar